Ketika Anda makan makanan berlemak, kadar trigliserida dalam darah akan
meningkat dan Anda akan lebih berisiko terhadap penyakit jantung. Jika
Anda terpaksa makan makanan berlemak tinggi, lakukan olahraga beberapa
jam sebelum dan setelahnya untuk mengurangi risiko tersebut.
Tingginya
kadar trigliserida atau lemak dalam darah dapat meningkatkan risiko
penyakit jantung. Olahraga secara teratur dapat mengurangi tingkat
trigliserida, bahkan olahraga dapat memberi efek perlindungan terhadap
risiko penyakit jantung yang meningkat akibat konsumsi makanan berlemak.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
menunjukkan bahwa berolahraga 10 sampai 12 jam sebelum makan makanan
yang tinggi lemak adalah cara terbaik untuk mengurangi peningkatan
trigliserida. Meskipun berolahraga sesudahnya menunjukkan beberapa
manfaat juga.
Stephen Ball, seorang profesor fisiologi nutrisi
dan olahraga di University of Missouri menyatakan bahwa waktu terbaik
untuk berolahraga adalah setiap kali Anda bisa. Dan jika Anda ingin
menurunkan berat badan, Anda harus rutin berolahraga untuk membakar
kalori lebih banyak dari jumlah kalori makanan yang Anda makan.
Dalam
studi baru, para peneliti mengukur kadar trigliserida pada 10 laki-laki
dan perempuan setelah makan makanan yang mengandung sekitar 38 persen
lemak. Pada dua hari terpisah, peserta diminta melakukan olahraga satu
jam sebelum dan satu jam setelah makan. Pada hari ketiga, peserta tidak
berolahraga sama sekali sebelum dan setelah makan.
Orang yang
tidak berolahraga mengalami peningkatan kadar trigliserida hingga 66
miligram per desiliter (mg / dL) menjadi 172 mg / dL dua jam setelah
makan. Kadar trigliserida yang normal adalah di bawah 150 mg / dL.
Ketika
orang-orang berolahraga sebelum makan, kadar trigliserida meningkat
menjadi 148 mg / dL dalam waktu dua jam setelah makan. Hal ini
menunjukkan 25 persen pengurangan dibandingkan dengan tingkat
trigliserida orang yang tidak berolahraga.
Ketika orang-orang
berolahraga setelah makan makanan berlemak, kadar trigliseridanya
meningkat menjadi 131 mg / dL. Ini menunjukkan bahwa telah terjadi
penurunan sebanyak 72 persen dibandingkan dengan orang yang tidak
berolahraga.
Enam jam setelah makan makanan tinggi lemak, kadar
trigliserida semua peserta hampir sama, terlepas dari apakah peserta
berolahraga atau tidak. Namun, kenaikan sementara tingkat trigliserida
setelah makan makanan tinggi lemak tersebutlah yang meningkatkan risiko
penyakit jantung.
"Berolahraga setelah mengonsumsi makanan
berlemak dapat mempercepat metabolisme tubuh mengelola lemak, sehingga
menurunkan kadar trigliserida," kata para peneliti.
Jika Anda
terpaksa makan makanan tinggi lemak dalam sebuah acara makan malam, Anda
dapat mencegah meningkatnya kadar trigliserida dengan berolahraga
setelahnya atau telah berolahraga sebelumnya.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Kyoto Prefectural University, yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise edisi bulan Februari mendatang, seperti dilansir myhealthnewsdaily, Minggu (20/1/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar