Sebagai contoh psikotropika yang sedang populer dan banyak disalahgunakan pada akhir-akhir ini adalah psikotropika golongon I, diantaranya yang dikenal dengan nama Ecstasy dan psikotropika golongan II yang dikenal dengan nama sabu-sabu.
Ecstasy merupakan pil yang mempunyai reaksi relatif cepat yaitu sekitar 40 menit setelah ditelan / dimakan efeknya akan terasa, yaitu pemakaianya terasa hangat, energik dan bahagia fisik maupun mental.
Ketahanan reaksi ecstasy tergantung dari toleransi pemakaianya. Perasaan-perasaan energik dan bahagia tersebut akan berakhir sekitar 2-4 jam. Sedangkan akibatnya buruknya setelah efek tersebut berakhir akan berubah seperti keracunan, tubuh mengalami kelelahan dan mulut terasa capai / kaku.
EFEK YANG DITIMBULKAN DENGAN MENGKONSUMSI PSIKOTROPIKA
-
Efek farmakologi
Efek farmakologi dari ecstasi tidak hanya bersifat stimulant tetapi juga mempunyai sifat halusinogenik yaitu menimbulkan khayalan-khayalan yang nikmat dan menyenangkan. Secara rinci adalah:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan kewaspadaan
- Menimbulkan rasa nikmat dan bahagia semu
- Menimbulkan khayalan yang menyenangkan
- Menurunkan emosi
-
Efek Samping
Efek Samping yang berlebihan antara lain:
- Muntah dan mual
- Gelisah
- Sakit kepala
- Nafsu makan berkurang
- Denyut jantung berkurang
- Timbul khayalan yang menakutkan
- Kejang-kejang
-
Efek terhadap organ tubuh
Efek atas penggunaan ecstasi terhadap organ tubuh manusia yaitu dapat menimbilkan ganguan pada otak, jantung, ginjal, hati, kulit dan kemaluan. -
Efek-efek lainnya
Setelah pengaruh ecstasi habis beberapa jam atau beberapa hari, tergantung dengan dosis pemakaiannya, maka penguna akan mengalami :
- Tidur berlama-lama dalam gelap
- Depresi
- Apatis
- Kematian karena adanya payah jantung serta krisis hipertensi atau pendarahan pada otak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar