Jambu biji
Psidium guajava atau lebih dikenal sebagai jambu biji sudah dikenal lama sebagai obat alternative tradisional untuk Demam berdarah. Namun kemampuannya dalam menyembuhkan demam berdarah masih menuai kontroversi. Beberapa pihak menyatakan jambu biji ini benar-benar dapat meningkatkan jumlah trombosit, namun tidak sedikit pula penelitian yang menyimpulkan sebaliknya.
Berikut ini adalah pendapat dari yang pro bahwa jambu biji dapat meningkatkan trombosit
Kandungan Aktif jambu biji –> Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin, vitamin.
Mekanisme kerja jambu biji dalam peningkatan jumlah trombosit–> Tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse transkriptase, yang berarti khasiat untuk mengatasi penyakit demam dengan menghambat pertumbuhan virus berinti RNA. Bahan itu juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping.
Sedangkan pendapat yang kontra menyatakan bahwa masih perlu dilakukan penelitian untuk menyimpulkan khasiat jambu biji dalam meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah. “Tertolongnya pasien demam berdarah berkat jambu biji, kata Dr. Handrawan Nadesul, bisa jadi bukan karena jambunya, melainkan cairan jus yang masuk ke tubuh pasien dalam jumlah banyak. Cairan itu, apalagi jika diminum sampai 5 atau 6 gelas sehari, amat dibutuhkan pasien yang kehilangan banyak plasma darah akibat penurunan trombosit.” Namun perlu diingat, pihak yang kontra tidak pernah melarang ataupun tidak menyarankan untuk mengkonsumsi jus jambu biji. Yang ingin ditekankan adalah jus jambu biji tidak boleh diberikan sebagai terapi tunggal. Sampai sekarang pun Demam Berdarah belum ada obatnya dan terapi yang dierikan hanya sebatas menjaga kondisi tubuh agar tidak shock. Pihak yang kontra pun setuju bahwa pemberian jus jambu biji sangat bermanfaat dalam hal vitamin C dan cairan yang dapat membantu proses penyembuhan.
info by : https://aboutlabkes.wordpress.com/2012/02/16/264/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar