Insomnia umumnya bersifat temporer (sementara), dan dapat dibagi berdasarkan lama kondisi gangguan tidur yang dialami oleh seseorang. Secara garis besar insomnia terdiri atas:
- Insomnia akut (acute insomnia), insomnia akut berlangsung dalam waktu singkat yaitu antara 1 malam sampai beberapa minggu.
- Insomnia kronis (chronic insomnia), seseorang dikatakan menderita insomnia kronik jika penderitanya mengalami gangguan tidur minimal 3 malam dalam seminggu dan berlangsung selama 1 bulan atau lebih.
1. Penyebab insomnia berdasarkan kondisi medis
Kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan tidur adalah:
- Gangguan gagal jantung dan iskemia pada pembuluh koroner
- Stroke, kondisi degeneratif, demensia, gangguan tidur karena gangguan CNS
- Hipotiroid, menopause, siklus menstruasi, kehamilan dan hipogonadism
- Gangguan paru obstruktif, asma pickwikian sindrom (obstructive sleep apnea syndrom)
- Penyakit muntahan cairan lambung
- Gangguan pada darah
- Penggunaan obat seperti dekongestan, koritokosteroid, dan bronkondilator
- Kondisi lainnya seperti demam, nyeri, dan infeksi
2. Penyebab insomnia berdasarkan kondisi psikologis
- Depresi, dapat menyebabkan REM (rapid eye movement)
- Sindrom post trauma
- Obat-obatan psikotropika
- Stress karena beban pikiran terlalu banyak
- Tegang, cemas atau kekhawatiran yang berlebihan
3. Penyebab insomnia berdasarkan kondisi lingkungan
Lingkungan juga sangat berperan untuk mendapatkan kualitas tidur, lingkungan yang tenang dan sejuk dapat menghindarkan kita dari gangguan tidur.
- Kejadian yang mengancam nyawa seperti perampokan, kecelakaan, dll atau kejadian yang memiliki stress tinggi
- Gangguan siklus tidur karena waktu kerja yang tidak tetap
- Lingkungan yang bising, dingin, atau terlalu panas.
- Aturlah jadwal tidur dan bangun tidur.
- Tidak pergi ke tempat tidur hingga anda merasa lelah dan harus beristirahat.
- Jika anda sedang dalam proses penyembuhan, hindarilah tidur di siang hari agar ketika di malam hari merasakan ngantuk berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar