Senin, 21 Mei 2018

Apakah penderita diabetes boleh puasa?Kenali risikonya sebelum memutuskan

Bagi orang sehat, mungkin tidak menemukan masalah selama menjalankan ibadah puasa. Berbeda dengan pengidap diabetes yang memiliki risiko jika ikut berpuasa.
Menurut dr Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD, FINASIM dari Divisi Metabolik Endoktrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), dari 10 juta pasien diabetes, 78% diantaranya akan berpuasa pada bulan Ramadan.
"Kalau berpuasa kurang lebih 13-14 jam kita nggak makan nah itu bisa meningkatkan risiko terjadinya kadar gula rendah, menjadi tinggi. Sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter untuk melihat bagaimana risikonya", ujarnya.
Menurut dr Wismandari, ada 3 tingkatan risiko berpuasa bagi penderita diabetes. Berikut ini beberapa karakteristik yang membedakannya.
Risiko rendah:
Pengidap diabetes pada kategori ini masih diperbolehkan untuk berpuasa, dengan tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Kategori ini dicirikan antara lain dengan kadar gula yang terkontrol dan mengonsumsi obat secara teratur.

Risiko tinggi:
Pengidap diabetes tipe 2 dengan gula darah yang tidak terkontrol dikategorikan berisiko tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk berpuasa. Demikian juga dengan pengidap diabetes yang sedang hamil, atau mengalami gagal ginjal stadium 3. Pengidap diabetes dengan penyakit penyerta seperti darah tinggi dan kolesterol tinggi juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Risiko sangat tinggi:
Anjuran untuk tidak berpuasa juga diperuntukkan bagi pengidap diabetes dengan riwayat gula darah rendah yang berulang. Riwayat gula darah sangat rendah dalam 3 bulan sebelum puasa juga menjadi pertimbangan untuk tidak berpuasa. Apalagi jika harus menjalani cuci darah dan mengalami gagal ginjal kronis.

Sumber: health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar